Cerpen


Cerpen : Speechless!

Posted by Fitri Rizkyana at 3:18 AM 0 comments
Pernah nggak sih kamu ngerasain perasaan yang mellow? Atau mungkin kamu pernah ngerasain perasaan
di mana langit amat cerah tapi hati kamu mendung? Atau negrasain  perasaan hypersensitive sama soundtrack lagu-lagubroken heart dan kamu  bilang dalam hati "Ini lagu gue banget!"Yeah... semua cewek yang lagi broken heart pasti pernah ngerasainbad feeling kayak gitu.
Senin pagi ini, cewek berseragam putih abu ini lagi jalan sendirian dengan tas besar berwarna hitam. Banyak
teman yang meledek tas itu sebagai "tas kura-kura ninja". Lebih besar tas daripada orangnya.
"Sientaaaa...!" teriak Ria. Cewek gemuk,tembem, dan punya suara emas ini adalah best friend Sienta yang
yang selalu siap sedia. Bersahabat bagaikan kepompong, tidur bareng, makan bareng, bahkan mandi bareng. Ria adalah sahabat kental yang selalu satu kelas dengan Sienta. "Honey....what's wrong with you, Beibs?"
Mata Sienta berkaca-kaca. "Hei,Ri," jawabnya lesu. Ia hanya menatap sesaat, lalu kembali fokus menatap
jalan, menahan nangis.
Ria berusaha mengorek informasi, seperti anjing yang mengendus sesuatu. "Kayaknya gue mencium bau-
bau gimana gitu?" liriknya penuh curiga. Wajahnya mirip Sherlock Holmes saat perasaannya yang setajam mata elang itu mulai bekerja.
   "Anniversary gue..." Sienta menahan napas.
    Alis Ria terangkat sebelah. "Kenapa Anniversary elo? Kurang berkesankah?" tanya Ria.
Sienta menghembuskan napas.
   "Kenapa sih elo? Aneh banget? Lesu, tanpa gairah!" tanya Ria, tapi Sienta sama sekali tidak menjawab. "Eh gimana anniversary elo kemaren sama Gege?" tanya Ria yang penasaran. "Dia suka nggak hadiah dari elo?"
     Sienta masih diam sejuta bahasa, mirip Patung Liberty yang vuma bisa nangkring cantik sambil megang obor.
     Ria makin grefetan. Kalau saja saat ini dia adalah wartawan infotaiment, pengin banget tanya ke Sienta, "Kenapa, sih? Dari tadi diem mulu?! Lagi sariawan, ya?"
Tiba-tiba saja Sienta memeluk Ria dan menangis.
     Ria mulai tersadar akan sesuatu yang nggak beres sama best friend-nya. "Ya ampun, Nta! Elo kenapa?" Ria membawa Sienta ke tempat yang agak sepi, agak menjauhi keramaian sekolah di pagi hari. Ia berusaha menenangkan Sienta yang nangis memble sambil mengelap muka dan hidungnya. "Oke... udah sepi. Kenapa? Cerita sama gue!" ujar Ria. Wajahnya sedikit kaku.
     "Gue putuuuuusssss....!" jerit Sienta, langsung memeluk Ria.
      Ria tersentak kaget. "Apa? Putus?! Putus sama Gege?!" tanya Ria. Pertanyaan bodoh yang jelas bikin Sienta  tambah perih.
Ya iyalah, putus sama Gege! Emangnya sama siapa lagi? seru Sienta dalam hati.
 Ria diam. Ia bingung mau ngomong apa. Buka mulut, ditutup lagi, buka lagi. "Aaa.." Dia kebingungan. Akhirnya dia diam, dan garuk-garuk. Padahal sama sekali gak ada yang gatel. Dia mulai garukin rambut, leher, kelopak mata, hidung, telinga. Semuanya digaruk. Ria bingung mau ngomong apa, karena dia tahu banget kalau Sienta amat sangat menyukai, menyayangi, dan mencintai Gege lebih dari apapun. Mirip anak SD yang demen banget makan es krim, dan nangis kalau esnya dijilat orang lain.
      "Gue nggak percaya.......!" Sienta kembali memeluk Ria.
Ria masih terbungkam. Speechless!



Sumber:Novel Happy With You
Karya: Sienta Sasika

Cerpen : A Bad Dream

Posted by Fitri Rizkyana at 2:50 AM 0 comments
       Sienta kecil berlari mengikuti kedua temannya yang sedang asyik bermain. Ia tak bisa lama-lama berlari. Ia tak kuat berlari-lari. "Tunggu...!" Sienta berlari menuju kedua anak yang sedang bermain di dekat kolam renang. "Kenapa aku ditinggal?" tanyanya yang membawa dua balon berwarna pink dan biru langit.
       "Ah, aku nggak mau main sama kamu!" kata seorang anak perempuan  yang umurnya satu tahun lebih tua dari Sienta.
       "Aku cuma pengin main," ucap Sienta penuh pengharapan. "Boleh yah, aku main sama kalian?"
       "Nggak!" jawab anak perempuan itu.
       "Tapi itu kan kakakku!" seru Sienta kepada kakak laki-lakinya.
       Anak laki-laki itu mengangguk, mengulurkan tangannya untuk mengajak Sienta bermain.
       "Nggak boleh!" Anak perempuan itu mendorong Sienta sampai jatuh kedalam kolam renang.
       "Aaaa....!"
Byuuurrrr!!!!!!
Krriiiiinnnnggg!!!!
       Suara jam weker yang nyaring membuat Sienta terbangun dari tidurnya. "Gue mimpi apaan, sih? Nggak jelas banget!" seru Sienta sambil menggaruk rambut, leher dan telinga. Ia menguap malas ambil meregangkan tubuh. "Jam berapa, nih?" tanyanya pada diri sendiri. "Baru jam sepuluh..." Ia kembali menguap. Berkali-kali ia menguap dan meregangkan tubuh. Rasanya ia tak ingin  melepaskan selimut. "Aduh...hari apa sih, nih?" tanyanya  sambil berusaha membuka mata. HAH! hari ini, kan....? serunya dalam hati.
       Sienta langsung tersadar. Ia terburu-buru bangun dari tempat tidur. Sekali lagi ia melihat jam dinding.
       "Mati gue!" Sienta menepuk keningnya. "Hari ini kan hari jadi gue sama Gege!" Ia beranjak dari tempat tidur dengan  buru-buru. Seperti tingkahnya saat terlambat masuk sekolah, ia berlari menuju kamar mandi, keluar lagi karena lupa membawa handuk.
"Arrrggghhhhhh!!!!!".

Sumber:Novel Happy With You
Karya: Sienta Sasika

0 comments:

Post a Comment